Friday, June 20, 2014

Siklus Biaya atau Cost Circle


Dalam Cost Counting tentu kita tidak asing lagi dengan istilah siklus biaya, baik diperusahaan besar ataupun di perusahaan kecil akan sangat membutuhkan siklus ini. apa yang penting dari siklus ini sebenarnya, jawabannya adalah memudahkan kita dalam mengingat bagaimana cara untuk melakukan perhitungan akuntansi biaya terutama di perusahaan manufature.

Siklus yang ada diatas adalah dasar pemikiran untuk menghitung akuntansi biaya bagi anda para accounting, karena dengan siklus ini anda akan bisa menurunkan sendiri cara perhitungan akuntansi biaya sesuai kemampuan anda.

Penjelasan siklus diatas secara singkat sebagai berikut.

A. Proses Awal

1. pada table Material terdapat dua lajur yaitu lajur kiri dan lajur kanan. Lajur kiri terbagi atas persediaan awal dan material yang dibeli untuk menambah persediaan awal. Sedangkan dilajur kanan adalah persediaan akhir yang artinya material yang tersedia setelah material masuk dalam proses. Secara matematis bisa disimpulkan seperti berikut

WIP Material = ( Persediaan awal + Material baru ) – Persediaan Akhir

2. Pada table Labour cara kerjanya sama dengan material yang mana lajur kiri sebagai persediaan awal labour dan yang kanan sebagai persediaan akhir labour, namun biasanya pada kenyataannya labour telah mencukupi untuk melakukan proses. Sehingga persediaan akhir dan tambahan karyawan pun kemungkinan nol, walaupun mungkin ada kasus yang mengharuskan perusahaan menambah jumlah karyawan, itu lain lagi ceritanya.

WIP Labour = ( Persediaan awal + Labour baru ) – Persediaan Akhir

3. Pada table FOH ( Factory Overhead ) juga sama dan akan berakhir dengan rumus seperti diatas. Namun pembiayaan FOH lebih cenderung sama dengan labour.
WIP FOH = ( Persediaan awal + FOH baru ) – Persediaan Akhir

B. Proses Pertengahan

Setelah ketiga faktor ini diketahui nilai yang terpakai di WIP (Work In Proses) maka diakhir work in proses kita tinggal menunggu laporan hasil dari proses manufacture. Hasil yang didapat juga akan dihitung dengan rumus berikut.

FG (Finish Good)  = ( Persediaan awal WIP + WIP Material + WIP Labour + WIP FOH) – Persediaan Akhir = CGM (Cost Of Good Manufacture)

FG (Finish Good = CGM (Cost Of Good Manufacture)

Alasan Kenapa FG=CGM adalah karena barang jadi = Harga Pokok Produksi. Ketika Barang dalam proses berubah menjadi barang jadi, maka barang tersebut memiliki nilai beban. Sehingga beban tersebut bisa dikatakan sebagai harga pokok produksi.

C. Proses Akhir

Setelah didapat harga pokok produksi maka selanjutnya adalah menghitung HPP pada table finish good setelah melakukan sales. Untuk Menghitung HPP adalah sebagai berikut

CGS (Cost Of Good Sold) = ( Persediaan awal FG + FG baru) – Persediaan Akhir

Maka kita akan mengetahui harga pokok penjualan dan fungsi dari harga pokok penjualan adalah untuk mengetahui tingkat profit yang diperoleh setelah perusahaan melakukan sales.
Selanjutnya CGS atau Harga Pokok Penjualan akan menjadi perhitungan dalam Income Statement atau laba Rugi.
Sekian pembahasan siklus biaya , mohon maaf jika masih banyak kekurangan, hanya sebatas ini kemampuan  saya, yerimaksih, semoga bermanfaat. amien..

No comments:

Post a Comment